Saturday, April 2, 2011

Anak Gadis Papah

Adakah yang lebih mencintaimu selain aku, Pah? Tak jumpa dengan sosokmu seminggu ini membuatku sedikit khawatir. Mungkin rindunya lebih daripada rindu pada kekasih. Yang rasanya tidak bisa dijabarkan satu persatu. Lidahku kelu untuk sekedar mengatakan, “aku kangen papah, cepat pulang ya”. Iya aku malu mengatakannya, saat tak pernah malu mengucap rindu pada kekasih sendiri.

Kurunut lagi kebiasaan-kebiasaan kami yang lalu. Konversasi berjam-jam yang sarat dengan petuah. Bahwa aku harus selalu berpikir panjang jika akan melakukan segala sesuatu. Bahwa aku tak boleh menangis, karena semakin sedikit air mata yang tumpah maka akan semakin cepat mimpiku terwujud. Bahwa kau bilang tak akan pernah tinggalkanku karena aku kesayanganmu.

Jika orang bertanya siapa guru terbaikku yang pertama kali mengenalkan abjad, tentu kau orangnya. Saat keluarga kita tak punya cukup uang untuk biaya sekolah Taman Kanak-Kanak, kau tampil sebagai guru pertama kali. Selepas magrib aku akan diajarkan menulis. Pensil harus selalu diserut dan buku tulis bersampul coklat itu harus digaris tepi kanan kirinya. Aku diajarkan rapi sedari dulu. Dulu kau memang tak pernah ajarkan aku prosa, sajak, puisi indah atau rima yang menari di setiap tulisan karena sekolahmu sendiri tak pernah tinggi. Diajarkannya juga aku menggambar, sayangnya gambarku selalu buruk. Acak-acakan dan tak jelas. Saat contoh gambarmu selalu bagus dan aku hampir putus asa jika gambarku tak sedikitpun mirip denganmu. Aku lebih suka menulis, tenggelam dengan pensil bergaris merah dan hitamku di lantai. Berderet-deret huruf kucontoh dari tulisanmu yang paling atas.

Pah, tak apa jika kau selalu marah karena aku lekas mengantuk akibat terlalu banyak main di siang hari. Tak apa kau cuma mampu membelikan buku cerita rakyat ketimbang membelikanku buku bersampul warna-warni dan mahal. Tapi kau yang membuatku selalu disayang guru Bahasa Indonesiaku, menyukai barisan kalimat indah dan yang paling penting bisa menulis surat cinta untukmu Pah..


Aku cuma gadis kecilmu.. Masih memiliki sifat yang sama seperti dulu ketika masih berlarian memakai kaus kutang dan celana dalam ke mana-mana. Yang selalu dilarang bermain hujan dan cuma menatap iri pada anak lain seumuranku. Harus berteduh sendirian saat anak-anak lain pulang beramai-ramai sambil hujan-hujanan dan membuatku harus rela pulang sendirian setelah reda. Aku yang tak berani pulang ke rumah jika nilaiku dulu bukan “jipel”, kata lain dari 100, dan aku pernah memalsukan tanda tanganmu di nilai hasil ulangan yang harus dikembalikan pada Bu Guru.

Pah, aku selalu membelamu. Sebesar apapun kesalahan itu. Karena kuyakin Tuhan punya jawaban sendiri atas apa yang terjadi. Kau ingat kan Pah, saat berumur 10 tahun aku pernah menggegerkan kampung karena menyiram wajah orang dengan bubur kacang hijau hanya karena dia bicara sembarangan tentangmu. Seberani itu aku lakukan karena tak pernah rela orang lain bicara kasar tentangmu. Dan catatan kecilmu waktu itu bermula dengan kata-kata bahwa aku sangat badung.


Satu hal yang selalu kuingat bahwa tak ada cinta darimu yang pernah terbagi, karena cinta untukku cuma satu kan Pah. Terlalu banyak hal manis tentangmu. Coba kuceritakan satu hal, kau pasti ingat berdua kita pernah bersirobok dengan tak ramahnya Ibukota. Saat motor besarmu tak mampu menembus banjir, berputar-putar di arah jalan pulang dan kelelahan di warung Indomie. Menikmati teh panas, gorengan dan menertawakan hujan yang rajin berkunjung belakangan ini. Saat sepatu dan pantalonmu basah kita akhirnya pulang dengan saling bercerita di jalan. Teringat pula saat aku harus wawancara kerja terakhir, kau melaju dikecepatan 100 km/jam karena tak ingin gadismu kehilangan kesempatan. Ah Papah, sejuta bahkan semilyar kata tak cukup gambarkan semuanya. Betapa aku tak pernah bisa menahan bulir-bulir hangat jatuh di pipi untuk sekedar mengingat apa yang sudah pernah kau lakukan untukku.


1 comment:

  1. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    ReplyDelete